Survei LSI Denny JA: Demiz-Dedi Mulyadi Tumbangkan Ridwan Kamil-Uu
Lembaga Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) merilis data survei terbaru tentang elektabilitas calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat. Hasilnya, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul sementara.
Survei tersebut digelar pada 21-29 Maret 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling di Jawa Barat dipilih secara random. Jumlah responden 440 orang dengan margin of error sebesar 4,8 persen.
“Survei terbaru kita menemukan kabar cukup bagus, yakni adanya perubahan peta kekuatan pasangan calon yang berlaga di Pilgub Jabar dengan cukup dinamis dibandingkan sebelumnya yang stagnan,” kata kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Totol Izul Fatah, dikutip dari Antara, Senin (16/4).
Berikut hasil survei tersebut:
1. Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 43,2 persen
2. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 39,3 persen
3. Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 8,2 persen
4. Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 4,1 persen
Data survei itu menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil justru tergerus oleh cawagubnya, Uu Ruzhanul Ulum. Sementara elektabilitas Deddy Mizwar justru terangkat oleh profil Dedi Mulyadi.
“Untuk elektabilitas personal, Ridwan Kamil unggul 40,8 persen, disusul Deddy Mizwar 38,9 persen. Tapi saat dipasangkan, satu naik satu turun. Seperti Deddy Mizwar dipasangkan dengan Dedi Mulyadi itu (elektabilitasnya) naik di angka 43,2 persen. Sedangkan yang lain yakni pasangan Ridwan Kamil dan Uu dipasangan itu malah turun jadi 39,3 persen,” paparnya.
Menurut dia, rendahnya elektabilitas Ridwan Kamil ketika dipasangkan dengan Uu dikarenakan elektabilitas Uu sebagai calon wakil gubernur yang rendah, meskipun ada faktor-faktor lain yang ikut menyumbang penurunan tersebut.
“Yang pasti, jika tidak ada pergerakan yang luar biasa dari Pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu), bukan mustahil ini akan menjadi sinyal lampu kuning yang bisa menyeretnya pelan-pelan kalah dalam pertarungan. Apalagi jika merujuk pada tren yang terus menurun. Tak mudah kandidat yang punya tren turun untuk rebound,” kata dia.
Ia mengatakan keunggulan Dedi Muyadi karena dia punya pemilih militan (strong supporter) yang cukup tinggi 26,6 persen, dibandingkan dengan Uu (12,5 persen), Syaikhu (43 persen) dan Anton (1,8 persen). Biasanya, mereka inilah kategori pemilih yang tak akan pernah berubah sampai pemilihan hari-H.
“Harapan pasangan Dua DM atau Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi ini memang ada pada Demul (Dedi Mulyadi) karena Demiz sudah sampai pada tingkat pengenalan yang mentok, yaitu 94,8 persen,” kata dia.
Menanggapi survei tersebut, cawagub Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, mengucapkan terima kasih atas apresiasi masyarakat dalam survei ini. Sebagai orang kampung, kata dia, dia enjoy saat berinteraksi dengan sesama orang kampung.
“Alhamdulillah, terima kasih. Saya mah orang kampung, jadi sakitu ge geus uyuhan. (Saya orang kampung, segitu saja sudah lumayan),” kata Dedi dalam pesan singkat.
Dedi juga merespos santai soal sosoknya yang membuat elektabilitas Deddy Mizwar terangkat, mengalahkan Ridwan Kamil-Uu. “Saya mah begini adanya, berjalan saja apa adanya. Kalau langkah itu dianggap berhasil, saya bersyukur. Itu saja sih,” ucapnya.
Soal strategi menghadapi pemungutan suara pada Juni mendatang, Dedi mengaku tetap fokus berkampaye seperti sebelumnya. Menurutnya, kampanye ini sama seperti saat menjadi bupati Purwakarta, namun cakupan wilayahnya menjadi lebih luas.
“Fokusnya masih sama seperti dulu, terus bekerja menyelesaikan problem masyarakat. Jadi bukan hal baru, ini melanjutkan rutinitas saja dengan cakupan lebih luas,” tuturnya.
“Kalau kita bertemu langsung dengan masyarakat itu memang lebih mengena. Masalah yang muncul kita dengar langsung, kita selesaikan saat itu juga. Jadi, mengalir saja begini. Kalau langkah itu mendapatkan apresiasi, sekali lagi saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih,” pungkasnya.
Sumber: kumparan.com
Average Rating