Refleksi Akhir Tahun 2018 dan Proyeksi Tahun Politik 2019

Read Time:1 Minute, 38 Second

Perbincangan mengenai capaian pemerintah aceh menyongsong tahun politik 2019, mendapat sorotan dari akademisi Universitas Syiah Kuala. Apa yang telah dicapai oleh Aceh di tahun-tahun yang lalu seharusnya menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan dan mengevaluasi kinerja Elit di masa yang akan datang. Pandangan ini disampaikan oleh Pengamat ekomoni dari universitas Syiah Kuala, Rustam Efendi, dalam diskusi publik bertemakan refleksi tahun 2018 dan Proyeksi tahun politik 2019 yang digagas oleh Jaringan Survei Inisiatif (JSI)
Dalam diskusi ini empat panelis menyampaikan refleksi tahun 2018 dan proyeksi apa yang akan dihadapi oleh Pemerintah Aceh pada tahun tahun yang akan datang. Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Samsul Rizal menyampaikan pentingnya peran pendidikan bagi seluruh kalangan di Aceh. Prof. Samsul Rizal menekankan perlunya kesamaan visi dalam memajukan pendidikan di Aceh.Selanjutnya pandangannya terkait refleksi tahun 2018 tentang Politik Keamanan disampaikan oleh Pengamat Politik dan Kemanan Aceh, Aryos Nivada. Beliau memberikan pandangan dan gagasannya menyongsong tahun politik 2019. Aryos Nivada menyampaikan adanya turbulensi politik yang sangat kuat di tahun 2018. Diantaranya penangkapan Gubernur Aceh non-Aktif Irwandi Yusuf. Tidak hanya catatan negatif, Pengesehan APBA yang tepat waktu menjadi hal positif yang dicapai pada tahun lalu. Pengamat ekonomi Rustam Effendi dari Fakultas Ekonomi Unsyiah menyampaikan Komposisi APBA, 55% dana adalah bersumber dari dana Otsus, sedangkan PAD hanya 16, komposisi yang sangat minimal untuk anggaran sebuah propinsi. Rustam Effendi menambahkan ekonomi tumbuh lambat sekali, pada tahun lalu data BI hanya 4.3 %, sedangkan inflasi yang terjadi 4.1%. Di sisi sosial masyarakat, Dr. Otto Syamsuddin Ishak menyampaikan bahwa masyarakat Aceh adalah masyarakat yang fragmented. Hal ini dikarenakan masyarakat aceh mengalami konflik bersenjata yang berkepanjangan dan peristiwa bencana tsunami. Apa yang terjadi pada masyarakat pasca konflik dan bencana? Ada 3 hal utama yang terjadi pada Aceh. Konflik menyebabkan kemiskinan di Aceh mencapai 28.4 persen, kemudian tsunami manaikkan angka tersebut menjadi 32.6 persen.
Catatan Presentasi Ketiga Pengamat diatas dapat anda Download melalui Link Dibawah ini.
[download id=”3448″]
[download id=”3450″]
[download id=”3452″]

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %