Data 9 Survei: Pertarungan Ganjar Pranowo Vs Sudirman Said
Calon gubernur petahana Ganjar Pranowo tampaknya masih diharapkan masyarakat Jawa Tengah untuk memimpin di periode kedua. Kehadiran mantan Menteri ESDM Sudirman Said ke gelanggang Pilgub Jateng, belum cukup tangguh menghadapi Ganjar.
Kandidat petahana berambut putih itu maju Pilkada menggandeng anak kiai besar di Jawa Tengah KH. Maimun Zubair, Taj Yasin Maimoen. Ganjar-Taj Yasin maju dengan dukungan PDIP, Demokrat, PPP dan NasDem.
Visi yang diusung pasangan nomor urut 1 ini adalah: ‘Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari: Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’. Ganjar sadar memang sedang tersandung kasus korupsi e-KTP, namun politikus PDIP itu berulang kali meyakinkan sebagai sosok yang bersih. Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi adalah slogannya di Pilgub Jateng 5 tahun lalu.
Sebagaimana petahana lain yang punya modal elektabilitas cukup, Ganjar mujur memulai elektabilitasnya di angka aman 50% di seluruh survei sejak penetapan pasangan calon.
Sementara Sudirman Said muncul sebagai penantang dengan menggandeng politikus senior PKB Ida Fauziyah. Rekam jejaknya di pemerintahan dan sosok antikorupsi, membuat masyarakat Jateng memberinya modal elektabilitas 10-15% di awal Pilkada.
Dengan visi ‘Mbangun Jateng Mukti Bareng mencapai kehidupan warga Jawa Tengah yang Adil, Sejahtera, Maju dan Beradab’, Sudirman dan Ida menggenjot elektabilitas dengan berkeliling Jateng, menebar alat peraga kampanye, hingga menggandeng tokoh dan organisasi.
Terbukti, elektabilitas pasangan nomor urut 2 ini meningkat di beberapa survei, meski hanya tembus di angka 20-22%. Namun saat bersamaan Ganjar-Taj Yasin juga getol blusukan hingga menorehkan elektabilitas tembus sampai 70%.
Catatan kumparan, Selasa (26/6), sejak masa penetapan pasangan calon hingga saat ini, ada 9 survei yang digelar 7 lembaga di Pilgub Jawa Tengah. Dari 9 survei itu, Ganjar melibas Sudirman Said di semua lembaga survei.
Data di atas menunjukkan selisih elektabilitas yang sangat jauh, bahkan mencapai 61,6% versi Litbang Kompas bulan Mei. Selisih itu juga menunjukkan hasil Pilkada tak bisa digugat ke MK karena selisih yang jauh.
Survei terakhir bulan Juni menunjukkan Ganjar-Taj Yasin unggul dengan selisih 46,2% (Indo Barometer), dan selisih 41% (Litbang Kompas). Meski, survei memang hanya sebagai gambaran, bukan fakta sebenarnya.
Angka elektabilitas sesungguhnya dua petarung politik ini akan ditentukan usai pencoblosan Rabu (27/6) pukul 07.00-13.00 WIB. Kedua cagub-cawagub akan memperebutkan 27.068.500 suara pemilih di Jawa Tengah untuk memimpin Jateng 5 tahun ke depan.
Sumber: kumparan.com
Average Rating