Data 11 Survei: Duel Sengit Gus Ipul Vs Khofifah di Pilgub Jatim
Pilgub Jawa Timur jadi medan tempur paling sengit di Pilkada serentak 2018. Dua ‘petarung’ yang berasal dari perguruan yang sama (Nahdlatul Ulama), bertarung untuk menduduki kursi Jawa Timur-1 untuk lima tahun mendatang.
Pasangan nomor urut 1 Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno maju dengan 4 parpol yang di nasional sebetulnya saling berseberangan, PDIP, Gerindra, PKS, dan PKB. Sementara Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak diusung 7 partai politik lainnya.
Sejak mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon, Khofifah-Emil mengantongi modal elektabiltas yang tak sedikit. Rata-rata 30% pascapenetapan pasangan calon. Sementara Gus Ipul sebagai petahana bersama Puti, sudah punya angka aman melewati 40%.
Pertempuran pun dimulai selama sekitar 4 bulan masa kampanye, lewat serangan darat alat-alat peraga kampanye, door to door, menemui komunitas, pabrik-pabrik, hingga gempuran di media sosial yang berakhir pada Sabtu (23/6).
Angka elektabilitas pun berubah. Catatan kumparan, sepanjang Pilkada ada 11 kali survei yang digelar oleh 7 lembaga survei. Hasilnya, Gus Ipul-Puti unggul di 6 kali survei, Khofifah unggul di 5 kali survei.
Dari data di atas, diketahui Gus Ipul-Puti unggul di lembaga KedaiKOPI, PolMark, Charta Politika, dan CSIS. Sementara Khofifah-Emil unggul di Litbang Kompas dan Poltracking. Di survei SMRC, Gus Ipul dan Khofifah bergantian unggul.
Selisih terdekat keduanya di periode jelang pencoblosan (Mei-Juni), tercatat hanya sebesar 0,8% yaitu di survei Charta Politika yang dimenangkan Gus Ipul-Puti. Selisih ini rawan gugatan hasil rekapitulasi suara.
Data di atas juga menunjukkan ada fakta menarik, di survei SMRC semula Gus Ipul-Puti menang (selisih 1,3%), namun bulan Mei ternyata Khofifah-Emil yang menang, dengan selisih lebih besar (7,7%).
Lalu siapa yang akan jadi pemenang sesungguhnya? Tunggu hasil pencoblosan Rabu, (27/6) besok.
Sumber: Kumparan.com
Average Rating