Survei soal Cawapres Terkuat: Gatot untuk Jokowi, Anies bagi Prabowo

Read Time:1 Minute, 57 Second

Gatot dan AHY (Foto: Dok. Istimewa, Puti / kumparan)
Gatot dan AHY (Foto: Dok. Istimewa, Puti / kumparan)

Pusat Penelitian Alvara juga merilis elektabilitas kandidat cawapres yang akan bertanding di Pilpres 2019. Hasilnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menduduki peringkat pertama dengan 19,6 persen.
Peringkat kedua ditempati oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 15,7 persen. Sementara peringkat ketiga ditempati Jusuf Kalla dengan 11,6 persen. Peringkat beli oleh Anies Baswedan dengan 9,6 persen. Ketum PKB berada di peringkat tujuh dengan 7,8 persen.
Pendiri dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, menjelaskan mengapa Gatot menjadi cawapres terkuat.
Survei Alvara 2018 (Foto: Dok. Alvara)

“Gatot Nurmantyo itu yang paling kuat di cawapres ya. Faktornya tentu saja komunikasi yang sudah dibangun. Kemudian deklarasi itu memang ke arah elektabilitasnya,” ujarnya saat paparan di Hotel Oria, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5).
Menteri KKP Susi Pudjiastuti berada di peringkat keenam dengan 5,8 persen sementara Mahfud MD ada di peringkat ketujuh dengan 5,2 persen.
Selain itu, Alvara juga membuat beberapa simulasi. Gatot menjadi cawapres terkuat bagi Jokowi dengan elektabilitas 62,6 persen, disusul AHY dengan 53,3 persen dan Muhaimin Iskandar dengan 53 persen.
Survei Alvara 2018 (Foto: Dok. Alvara)

Dalam simulasi kedua, Alvara mengukur siapa yang paling cocok menjadi cawapres Prabowo. Hasilnya, Anies Baswedan menjadi cawapres dengan elektabilitas terkuat yaitu 59,9 persen. Gatot mengekor di peringkat kedua dengan 56,8 persen sementara Cak Imin di peringkat ketiga dengan 54,1 persen.
Pada dasarnya, Alvara mengukur siapa yang paling cocok menjadi cawapres Gatot. Hasilnya, Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan 47,8 persen. Disusul Cak Imin (45,7 persen) dan AHY (44,6 persen).
Survei Alvara 2018 (Foto: Dok. Alvara)

Pada dasarnya, Alvara mengukur siapa yang paling kuat mendampingi Anies Baswedan. Gatot menempati posisi pertama dengan 48,7 persen. AHY berada di peringkat kedua dengan 47,2 perseb dan Cak Imin di peringkat ketiga dengan 40,3 persen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, mengambil data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1,202 responden terpilih.
Metodologi survei adalah Multistage Random Sampling dengan Margin of Error 3,10 persen. Survei digelar pada 20 April – 9 Mei 2018 di seluruh Provinsi di Indonesia.

About Post Author

Rizal

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply