Kecenderungan Sikap & Perilaku Pemilih Dalam Pemilu Legislatif 2014

Read Time:57 Second

KESIMPULAN

  • Angka keterpilihan PDIP (18,5%) dan Golkar (16,9%) mempunyai tingkat keterpilihannya (elektabilitas) cenderung stabil dua digit. PDIP yang gagal menjadi pemenang pada pemilu 2004 (18,5%%) dan pemilu 2009 (14%), adalah partai pemenang pada pemilu 1999 (32%). Sementara itu, Golkar adalah partai yang cenderung mempunyai elektabilitas stabil dua digit jika dibandingkan dengan hasil pemilu 1999, 2004, dan 2009
  • Sementara itu, Partai Demokrat dan PKS adalah partai yang paling tidak stabil jika memperhatikan hasil pemilu 2009. Partai Demokrat dalam survei ini hanya mendapat 8,8 % sedangkan pada pemilu 2009 PD mendapatkan suara 20,85%. PKS bahkan dalam survei ini terancam tidak lolos parliamentary threshold 3,5% jika tingkat elektabilitasnya yang dalam survei ini adalah 2,9% tidak mengalami peningkatan. PKS pada pemilu 2009 adalah partai terbesar keempat dengan perolehan suara sebesar 7,88%.
  • Perbandingan data partisipasi pemilu legislatif ini juga mengkonfirmasi bahwa perilaku memilih publik cenderung ditentukan oleh figur atau tokoh caleg/partai. Sebagaimana juga, ketika publik lebih memilih (mencoblos) caleg (69%) dibandingkan partai politik peserta pemilu (12%). Artinya, caleg berperan penting sebagai street level politicians yang menampilkan perwajahan partainya

 

KLIK TAUTAN INI UNTUK MENGUNDUH VERSI .PDF

About Post Author

Rizal

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply