Ini Daerah Rawan Konflik Pemilu Versi Kapolda Husein Hamidi
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Inspektur Jenderal (Pol) Husein Hamidi, mengungkapkan ada tujuh daerah di Aceh yang masuk ‘warning’ konflik jelang pemungutan suara. Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh saat meninjau lokasi TPS rawan di Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 8 April 2014.
“Dari 23 kabupaten/kota, kita kelompok-kelompokkan, ada daerah yang memang kita perlu pengamanan khusus, termasuk ada tujuh kabupaten/kota di wilayah utara yang perlu pengawasan (rawan),” ujar Husein Hamidi di Polres Lhokseumawe, Aceh.
Dari tujuh daerah tersebut, Kapolda Aceh mengatakan tiga daerah di wilayah pesisir utara Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur, dianggap sangat rawan konflik pemilu.
“Daerah pesisir, seperti kita tahu sebelumnya sering terjadi tindakan-tindakan kekerasan beberapa hari yang lalu, namun saat ini secara umum kondusif,” katanya.
Polda Aceh menurunkan sekitar 9.133 anggota kepolisian untuk mengamankan pemilu di Aceh. Selain itu, Polda Aceh juga dibantu Brimob yang jumlahnya 1.400 personel dan Mabes Polri 341 personel.
“Kemudian kita di back-up TNI sebanyak 2.100. Ini (TNI) ditempatkan di Kodim, kemudian di Korem termasuk di Kodam,” kata Kapolda lagi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kapolda Aceh beserta Pandam IM Aceh serta Ketua KIP Aceh, meninjau beberapa lokasi TPS rawan konflik Pemilu di Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 8 April 2014.
Ketiganya tiba di Lhokseumawe pagi tadi, kemudian sempat singgah di Makorem lilawangsa Lhokseumawe dan Polres Lhokseumawe, kemudian meninjau dua lokasi TPS rawan di Lhokseumawe. [Viva]
Average Rating